DMA(Direct Memory Acces)
Direct memory access (DMA) adalah suatu alat
pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan
transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer. Sekalipun kontroler DMA dapat mentransfer data tanpa intervensi dari prosesor, operasinya tetap berada dibawah kontrol program yang dieksekusi oleh prosesor. Untuk menginisiasi transfer suatu blok word, prosesor mengirim alamat awal, jumlah word dalam blok, dan arah transfer. Pada saat seluruh blok telah ditransfer, kontroler tersebut memberitahu prosesor dengan memunculkan sinyal interupt. Pada saat transfer DMA terjadi, program yang meminta transfer tersebut berhenti bekerja dan prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi program lain. Setelah transfer DMA selesai, prosesor dapat kembali ke program yang meminta transfer tersebut.
transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer. Sekalipun kontroler DMA dapat mentransfer data tanpa intervensi dari prosesor, operasinya tetap berada dibawah kontrol program yang dieksekusi oleh prosesor. Untuk menginisiasi transfer suatu blok word, prosesor mengirim alamat awal, jumlah word dalam blok, dan arah transfer. Pada saat seluruh blok telah ditransfer, kontroler tersebut memberitahu prosesor dengan memunculkan sinyal interupt. Pada saat transfer DMA terjadi, program yang meminta transfer tersebut berhenti bekerja dan prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi program lain. Setelah transfer DMA selesai, prosesor dapat kembali ke program yang meminta transfer tersebut.
Operasi I/O selalu dilakukan oleh OS sebagai respon
terhadap request dari program aplikasi. OS juga bertanggung jawab untuk menunda
eksekusi satu program dan memulai eksekusi program lain. Sehingga, untuk
operasi I/O yang melibatkan DMA, OS menetapkan program yang meminta transfer tersebut
pada keadaan blocked, menginisiasi operasi DMA, dan memulai eksekusi program
lain. Pada saat transfer selesai, kontroler DMA memberitahu prosesor dengan
mengirim interupt request. Sebagai responnya, OS menetapkan program yang
ditunda ke keadaan runnable sehingga dapat dipilih oleh scheduler untuk
melanjutkan eksekusi. Memory merupakan hardware atau perangkat keras yang
berfungsi untuk menyimpan data. Data yang disimpan bisa berupa data yang
bersifat sementara bisa berupa data yang permanen. Dan memory tersebut ada
beberapa. Yang akan aku bahas di artikel kali ini adalah DMA.Direct Memory
Access (DMA), jika di artikan dalam bahasa indonesia adalah akses memori
langsung. DMA merupakan fitur yang modern dan komputer yang memungkinkan
microprocessors hardware subsystems tertentu di dalam komputer untuk mengakses
memori sistem untuk membaca dan / atau menulis secara independen dari pusat
pengolahan unit. Singkatnya, DMA adalah sistem yang dapat mengontrol sistem
memori tanpa menggunakan CPU. Banyak sistem menggunakan perangkat keras DMA
termasuk kontroler disk drive, kartu grafis, kartu jaringan, kartu suara dan
GPS.
2.
Kegunaan
DMA
DMA memiliki kegunaan sebagai berikut :
1. untuk membantu CPU fokus penuh untuk
mengerjakan proses transfer data.
Dengan DMA,
CPU cukup memulai prosesnya dan bisa melakukan kerja lain selama proses
transfer itu berlangsung dan tinggal
menunggu informasi dari DMA controller jika proses transfer sudah selesai.
2. membebaskan pemroses menunggui transfer
data yang dilakukan perangkat I/O.
Saat pemroses ingin membaca atau menulis data,
pemroses memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut :
• Perintah penulisan/pembacaan.
• Alamat perangkat I/O.
• Awal lokasi memori yang
ditulis/dibaca.
• Jumlah word (byte) yang
ditulis/dibaca.
Setelah
mengirim informasi-informasi itu ke DMA controller, pemroses
dapat
melanjutkan kerja lain. Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA.
DMA
mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung
tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data
selesai, DMA mengirim
sinyal interupsi ke pemroses. Sehingga
pemroses hanya dilibatkan pada
awal dan akhir transfer data. Operasi transfer
antara perangkat dan
memori utama dilakukan sepenuhnya oleh DMA lepas
dari pemroses dan hanya
melakukan interupsi bila operasi telah
selesai.
3.
Supaya CPU dapat melakukan pekerjaan
atau instruksi yang berbeda ketika melakukan operasi baca tulis dari perangkat
peripheral.
Tanpa adanya
DMA CPU akan terus sibuk melakukan operasi baca tulis (transfer data)
dan tidak dapat melakukan atau menyelesaikan instruksi yang lain. Dengan adanya
DMA, CPU cukup mempersiapkan DMA chip dengan cara memberikan beberapa informasi
seperti jumlah data bit yang ditransfer, alamat dari device dan memory yang
diperlukan dan arah dari aliran data tersebut, setelah itu DMA chip sendiri
yang akan menyelesaikannya. DMA chip akan melakukan interupt, ketika
pekerjaannya sudah selesai. Selama DMA chip melakukan tugasnya hingga munculnya
interupt, CPU dapat menyelesaikan instruksi yang lainnya.
4.
Dma digunakan intra-chip untuk transfer data dalam multi-core, terutama dalam
sistem multiprocessor-on-chip, di mana elemen-nya adalah proses yang dilengkapi
dengan memori lokal (sering disebut alas memori) dalam sebuah elemen pemrosesan
multi-core processor dapat mentransfer data ke dan dari memori tanpa menempati
prosesor waktu, mesin dan membuat data tumpang tindih.
5. DMA digunakan untuk mentransfer data antara
lokal memori dan memori utama.
Komputer yang ada DMA channel dapat
mentransfer data dari dan ke perangkat dengan CPU overhead jauh lebih sedikit
daripada komputer tanpa saluran DMA . Demikian pula di
Seperti yang telah disebutkan , DMA
ialah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk
menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Untuk memulai sebuah
transfer DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer
yang menunjuk ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan transfer, dan
jumlah byte yang ditransfer, ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command
block ini ke pengendali DMA, sehingga pengendali DMA dapat kemudian
mengoperasikan bus memori secara langsung dengan menempatkan alamatalamat pada
bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan CPU.
DMA digunakan intra-chip untuk transfer
data dalam multi-core, terutama dalam sistem multiprocessor-on-chip, di mana
elemen-nya adalah proses yang dilengkapi dengan memori lokal (sering disebut
alas memori) dan DMA digunakan untuk mentransfer data antara lokal memori dan
memori utama. Komputer yang ada DMA channel dapat mentransfer data dari dan ke
perangkat dengan CPU overhead jauh lebih sedikit daripada komputer tanpa
saluran DMA . Demikian pula di dalam sebuah elemen pemrosesan multi-core
processor dapat mentransfer data ke dan dari memori tanpa menempati prosesor
waktu, mesin dan membuat data tumpang tindih.
Cara
Kerja DMA
1. CPU
mengirimkan CPU data-data berikut ini ke DMA controller:
a. Perintah
read/write
b. Alamat
device yang akan diakses
c. Alamat
awal blok memori yang akan dibaca atau ditulis.
d. Jumlah
blok yang akan ditransfer.
2. CPU
klien mengeksekusi program lain.
3. DMA
controller mengirimkan seluruh blok data (per satu word) langsung ke memori
tanpa
melibatkan CPU)
melibatkan CPU)
4. DMA
controler mengirimkan interupt ke CPU jika telah selesai.
5. DMA
controler mengambil alih sistem bus sebanyak 1 siklus.
6. DMA
men-transfer satu word data
7. Pengambil
alihan bus oleh DMA bukan interrupt CPU tidak perlu menyimpan context
8. CPU
hanya tertunda sessaat satu siklus sebelum mengakses bus yaitu sebelum operan
atau data diambil atau data ditulis diagram modul DMA
4
Konfigurasi
Modul DMA
- Konfigurasi I
- Hanya menggunakan single bus
- DMA dan modul I/O terpisah
- Setiap transfer harus mengakses bus 2 kali
- Konfigurasi II
- Hanya menggunakan single bus
- DMA controller dan modul I/O terintegrasi
- satu DMA controller dapat mengangani lebih dari 1 modu I/O
- Setiap transfer hanya perlu mengakses bus satu kali saja
- Konfigurasi III
- digunakan bus I/O secara terpisah
- semua modul I/O cukup dilayani dengan sebuah DMA
- Setiap transfer hanya perlu mengakses bus satu kali saja
5 Jalur
Transfer DMA
Ada
3 langkah dalam transfer DMA
1. Prosesor
menyiapkan DMA prosesor Transfer dengan menyediakan data-data dari perangkat,
operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang akan menjadi sumber, tujuan
data, dan banyaknya byte yang akan ditransfer.
2. Pengendali
DMA memulai operasi dengan menyiapkan bus,menyediakan alamat, menulis, dan
membaca data sampai seluruh blok sudah ditransfer.
3. Pengendali
DMA menginterupsi prosesor, dimana selanjutnya akan ditentukan tindakan
berikutnya.
Pada
dasarnya, DMA mempunyai 2 metode untuk transfer data.
a. HALT
atau Burst Mode DMA ialah DMA yang memegang kontroldari sistem bus dan
menstransfer semua blok data dari memori ke single burst atau sebaliknya,
b. CYCLE
STEALING DMA pada metode ini mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang
kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode
dimana mikroprosesor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses
ke sistem bus.
6
Kelemahan
DMA
Tanpa DMA, diprogram menggunakan input / Output (PIO) mode
untuk berkomunikasi dengan perangkat pinggiran, atau menggunakan / menyimpan
instruksi dalam kasus multicore chips,CPU biasanya penuh diduduki untuk seluruh
durasi dari operasi membaca atau menulis, dan dengandemikian tidak tersedia
untuk melakukan pekerjaan lain. Dengan DMA, CPU akan melakukan transfer,
lakukan operasi lainnya sementara transfer yang sedang berlangsung, dan
menerima mengganggu dari DMA controller setelah operasi telah selesai. Hal ini
sangat berguna dalam real-time komputasi di mana aplikasi tidak stalling
belakang yg berbarengan operasi adalah penting. Dan aplikasi lain yang
berhubungan dengan berbagai daerah adalah bentuk streaming pemrosesan dimana
perlu ada pengolahan data dan transfer paralel, untuk mencapai throughput
memadai.
7
Kelebihan
DMA
Kelebihan menggunakan mode DMA sangat
terasa pada sistem operasi multitasking seperti Windows, Linux, UNIX, dan
sebagainya. Karena transfer data akan menghemat resource processor sehingga
processor dapat mengerjakan pekerjaan lain. Keuntungan lainnya adalah kecepatan
transfer data dengan menggunakan mode DMA jauh lebih cepat bila dibandingkan
dengan menggunakan mode PIO.
8 Hubungan
DMA dengan Input dan Output
Hubungan
antara CPU dengan main memory ataupun dengan alat-alat input atau output
dilakukan dengan suatu jalur yang di sebut dengan bus. Hubungan antara CPU
dengan main memory melalui jalur bus yang dilekatkan pada memory data register,
memory address register dan control unit di CPU. Sedangkan bus yang
menghubungkan CPU dengan alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung ke
alat-alat input/output tersebut, tapi dapat melalui suatu alat port atau DMA
controller atau channel.
Bagaimanakah mekanisme DMA ini dilakukan pada sistem yang memiliki lebih dari satu prosesor? Apakah hanya satu prosesor yang dinotifikasi? Apakah sebagian atau semuanya dinotifikasi?
BalasHapus